Bulan sembunyi, Bintang terusik.
Waktunya berganti, siklus berlari.
Matahari di pagi ini menampakkan cerahnya.
Angin mengiringi, senandung ceria.
Tawamu indah hari ini.
Menatapmu disela-sela keramaian membuat hatiku tenang.
Pipimu yang memerah itu membuatku terpana.
Aku terpukau pesonamu.
Kau cantik hari ini.
Bahkan lebih cantik dari hari yang telah lewat.
Apakah setiap hari cantikmu meningkat?
Mungkinkah? Aku rasa iya.
Aku senang ketika mendengar suaramu dari kejauhan.
Mungkin kamu tak sadar, tapi aku bisa.
Suara khasmu sudah terpatri erat ditelingaku.
Membuatku tersenyum sipu, memerahkan pipiku.
coba matamu yang indah melirikku tadi.ha Coba kamu perhatikan aku tadi,
Maka rasa penasaranmu akan pipiku yang berubah warna akan terjawab.
Karena aku tak bisa tahan untuk merasa bahagia jika melihatmu.
Jilbab kuning yang kau pakai hari ini.
Menguatkan aura magismu.
Mengikatku.
Membuatku selalu mencuri pandang terhadapmu.
Darling,
Sajak ini ditulis dengan prasa berbalur makna.
Dipeluk rasa yang berkembang megah.
Bacalah kalimat sederhanaku dengan seksama.
Semoga memelukmu hangat di kala resah.
ane baca ini sambil senyam senyum.
BalasHapussambil ngemut permen juga
haha makin terasa manis kan gan permennya hhi
Hapus