Langsung ke konten utama

Mess I've Made

Ada langkah yg salah. 
Ada keputusan yg keliru. 
Komitmen kita menghalang.
Janji kita menghadang.

Pelan dan perlahan, 
Mulai tampak apa yg aku khawatirkan. 
Merayap tenang tanpa terbendung. 
Melukis bayangan di kalbu sejuk itu.

Ia mulai memeluk jiwaku. 
Mesra. 
Erat tanpa hasrat ingin lepas. 
Tak mau berpisah.

Ia masuk ke lingkup sensitif. 
Hancurkan pertahanan yg sudah kubangun dengan susah payah. 
Merasuk dengan penuh senyum palsu. 
Pasrah.

Ia itu rasa. 
Rasa yang awalnya abu. 
Perlahan memerah, 
Namun sedikit memudar dengan cantik.
Sehingga menjadi muda dengan menawan

Ia itu cinta. 
Sebuah rasa selembut marshmallow. 
Namun setajam pedang disisi lain. 
Mampu mabukkanku.

Aku tahu, 
Hanya aku yang merasakan ini. 
Aku sadar, 
Jejakku akan terhapus tiap detiknya.

Inilah kesalahanku terbesar. 
Aku sadar aku tak selamanya akan tinggal. 
Aku akan pergi saat waktunya. 
Biarkan kau bahagia bersamanya, 
Selamanya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Have A Crush On You Today

Bulan sembunyi, Bintang terusik. Waktunya berganti, siklus berlari. Matahari di pagi ini menampakkan cerahnya. Angin mengiringi, senandung ceria. Tawamu indah hari ini. Menatapmu disela-sela keramaian membuat hatiku tenang. Pipimu yang memerah itu membuatku terpana. Aku terpukau pesonamu. Kau cantik hari ini. Bahkan lebih cantik dari hari yang telah lewat. Apakah setiap hari cantikmu meningkat? Mungkinkah? Aku rasa iya. Aku senang ketika mendengar suaramu dari kejauhan. Mungkin kamu tak sadar, tapi aku bisa. Suara khasmu sudah terpatri erat ditelingaku. Membuatku tersenyum sipu, memerahkan pipiku. coba matamu yang indah melirikku tadi.ha Coba kamu perhatikan aku tadi,  Maka rasa penasaranmu akan pipiku yang berubah warna akan terjawab. Karena aku tak bisa tahan untuk merasa bahagia jika melihatmu. Jilbab kuning yang kau pakai hari ini. Menguatkan aura magismu. Mengikatku. Membuatku selalu mencuri pandang terhadapmu. Darling, Sa

Jadi, Inikah?

Sudah terkuak semua. Terbuka. Kutemukan kesakitanku. Perih. Inikah patah hati? Terkubur bersama rasa. Diiringi hujan. Seakan ikut berduka. Kembali ku terdiam. Hanyut dalam duka mendalam. Tatapku sayu padamu. Tertunduk seakan tak percaya. Aku harus relakanmu pergi. Tanpa bayangku mengiringi. Aku harus relakanmu pergi. Jauh tinggalkanku sendiri. Ku tutup bab ini dengan sungkan. Ingin melanjutkan, tapi enggan. Tiada kamu dibab baru kelak. Karena cerita kita sekarang berpisah jalan.