Langsung ke konten utama

Tak Pernah

Hariku sepi dan dingin kembali.
Jauh dari hangatnya kasih sayang kekasih.
Semakin jauh aku mencari.
Semakin sulit aku menemui.

Ketika aku mengembalikan semua kata-kataku yang telah terucap padamu.
Tak pernah bisa menolong luka yang telah aku berikan.
Aku berharap ada disaat itu.
Saat dimana aku mencintaimu.

Aku meminta padamu, Tuhan.
Lindungi dia ketika dia jauh dariku.
Ketika aku tak bisa menggenggam tangannya ketika dingin menerpa.
Kita semua butuh orang yang bisa dipercaya untuk itu.

Namun ketika aku terpaksa pergi.
Meskipun aku berharap aku bisa bertahan.
Karena aku kesepian dan lelah.
Merindukanmu sekali lagi dan lagi.

Tidak ada apa-apa disini selain sunyi.
Tidak ada apa-apa disini selain kelam.
Memikirkanmu membuatku hidup.
Memberikan cahaya diantara kegelapan ini semua.

Tapi aku tak bisa terus begini.
Ketika dua hati tak bisa menyatu.
Saat itulah aku pergi.
Saat itulah aku menaruh pusara kenangan didepanmu.

Perjuanganku atas kita telah usai sudah.
Semua terbuang sia-sia.
Aku menemukanmu tanpa sengaja.
Dan kau pergi begitu saja.

Ketika harapan mulai memudar.
Aku merindukan seseorang sampai seperti ini.
Tak pernah terasa seperti ini.
Tak pernah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Have A Crush On You Today

Bulan sembunyi, Bintang terusik. Waktunya berganti, siklus berlari. Matahari di pagi ini menampakkan cerahnya. Angin mengiringi, senandung ceria. Tawamu indah hari ini. Menatapmu disela-sela keramaian membuat hatiku tenang. Pipimu yang memerah itu membuatku terpana. Aku terpukau pesonamu. Kau cantik hari ini. Bahkan lebih cantik dari hari yang telah lewat. Apakah setiap hari cantikmu meningkat? Mungkinkah? Aku rasa iya. Aku senang ketika mendengar suaramu dari kejauhan. Mungkin kamu tak sadar, tapi aku bisa. Suara khasmu sudah terpatri erat ditelingaku. Membuatku tersenyum sipu, memerahkan pipiku. coba matamu yang indah melirikku tadi.ha Coba kamu perhatikan aku tadi,  Maka rasa penasaranmu akan pipiku yang berubah warna akan terjawab. Karena aku tak bisa tahan untuk merasa bahagia jika melihatmu. Jilbab kuning yang kau pakai hari ini. Menguatkan aura magismu. Mengikatku. Membuatku selalu mencuri pandang terhadapmu. Darling, Sa

Jadi, Inikah?

Sudah terkuak semua. Terbuka. Kutemukan kesakitanku. Perih. Inikah patah hati? Terkubur bersama rasa. Diiringi hujan. Seakan ikut berduka. Kembali ku terdiam. Hanyut dalam duka mendalam. Tatapku sayu padamu. Tertunduk seakan tak percaya. Aku harus relakanmu pergi. Tanpa bayangku mengiringi. Aku harus relakanmu pergi. Jauh tinggalkanku sendiri. Ku tutup bab ini dengan sungkan. Ingin melanjutkan, tapi enggan. Tiada kamu dibab baru kelak. Karena cerita kita sekarang berpisah jalan.