Tulisan ini sampaikan kagum padamu.
Karena angin seakan segan alurkan rindu.
Karena malam malu haturkan kata.
Bersemu merah, tertunduk merona.
Ketika tanganku tak bisa pelukmu erat.
Ketika hatiku tak bisa peluk hatimu erat.
Hanya syair yang bisa.
Meskipun satu arah tanpa berharap balas.
Hujan ini mengiringi.
Dibumbui angin, semilir harpa menawan.
Lihat bintang itu,
Kelip indah pertanda itu.
Biarkanlah.
Mengagumi tak perlu miliki.
Tanpa tampikkan rasa.
Tak usah bawa perasa.
Komentar
Posting Komentar